Karna.id — Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika. Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi yang mengandung efedrin, pseudoefedrin, norefedrin/fenilpropanolamin, ergotamine, ergometrin, atau potassium permanganat.
Penggolongan dan jenis prekursor menurut peraturan pemerintah republik indonesia nomor 44 tahun 2010 tentang prekursor
Tabel I | Tabel II |
Acetic Anhydride | 1. Acetone |
N-Acetylanthranilic Acid | 2. Anthranilic Acid |
Ephedrine | 3. Ethyl Ether |
Ergometrine | 4. Hydrochloric Acid |
Ergotamine | 5. Methyl Ethyl Ketone |
Isosafrole | 6. Phenylacetic Acid |
Lysergic Acid | 7. Piperidine |
3,4-Methylenedioxyphenyl-2-propanone | 8. Sulphuric Acid |
Norephedrine | 9. Toluene |
1-Phenyl-2-Propanone | |
Piperonal | |
Potassium Permanganat | |
. Pseudoephedrine | |
Safrole |
Baca Juga: Stop Penyalahgunaan Aseton di Lingkungan Masyarakat
Apa itu Norepinephrine ?
Norepinephrine atau noradrenaline adalah obat untuk mengatasi tekanan darah rendah (hipotensi) akut yang mengancam nyawa. Selain itu, norepinephrine juga bisa digunakan dalam pengobatan henti jantung. Norepinephrine memiliki efek pada reseptor alfa dan beta. Obat ini akan menyempitkan pembuluh darah sehingga bisa meningkatkan tekanan darah. Selain itu, norepinephrine juga bisa memicu kerja jantung dalam memompa darah.
Phenylpropanolamine adalah agen simpatomimetik yang bertindak sebagai agonis reseptor adrenergik nonselektif dan inhibitor reuptake norepinefrin. Digunakan segabai agonis alfa adrenergik, agen adrenergik, dekongestan, penekan nafsu makan, dan simpatomimetik. Phenylpropanolamine bekerja dengan menstimulasi sistem adrenergik dalam tubuh. Efek yang ditimbulkan pada reseptor alfa adrenergik bervariasi. PPA juga menghasilkan stimulasi ringan beta-1-adrenergik dan bekerja secara tidak langsung dalam meningkatkan pelepasan norepinefrin. Hal ini yang membuat PPA memiliki fungsi sebagai vasokonstriktor (menyempitkan pembuluh darah).
Potensi penyalagunaan Prekursor
Narkotika dan psikotropika di satu sisi merupakan bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan dan pengembangan ilmu pengetahuan sehingga ketersediaannya perlu dijamin tetapi di sisi lain mempunyai potensi penyalahgunaan yang akan berakibat ketergantungan yang dapat merugikan kesehatan.
Manfaat obat-obat golongan psikotropika, terutama golongan IV, secara luas banyak digunakan dibidang psikiatri. Biasanya dipergunakan untuk pengobatan pasien dengan gangguan kecemasan, gangguan fobia, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan konversi, dan lain-lain. Sedangkan obat-obat golongan narkotika, dimanfaatkan di bidang kedokteran sebagai obat nyeri, premedikasi anestesi, obat batuk, dan terapi subsitusi adiksi heroin.
Oleh, Ega Amila PS
(Universitas Muhammadiyah Malang)