
MALANG, karna.id – Mahasiswa kelompok KKN 16 Universitas Muhammadiyah Malang atau Umm menggelar pengobatan gratis untuk warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Kegiatan yang mengusung tema meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Konsultasi, Edukasi, dan Pemberian Informasi bekerjasama dengan Tim Mahasiswa Peduli Kesehatan Fakultas Kesehatan (Timapkes) Umm.
Menurut Ketua Divisi Kesehatan Lingkungan Intan Kabalmay, kegiatan pengobatan gratis dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatakan pelayanan kesehatan gratis. “Pengobatan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan yang ditujukan kepada warga lansia dan warga yang kurang mampu”, ujarnya kepada karna.id, Rabu (22/1).
Baca juga: Musholla Tak Terawat, KKN 16 UMM Inisiasi Jumat Bersih bersama Warga
Intan mengatakan puluhan warga Desa Karangsuko megikuti layanan kesehatan gratis ini. Mereka berdatangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 13.00 siang yang terdiri dari pengecekan dan pengobatan yang berlokasi di Balai Desa Karangsuko dilanjutkan dengan melakukan Home Visit dengan tujuan untuk mewadahi warga yang tidak memiliki transportasi untuk datang ke Balai Desa.
Sementara itu, dari pemeriksaan yang dilakukan, masyarakat Desa Karangsuko tidak banyak yang terjangkit penyakit berat. Pasalnya menurut Timapkes Umm warga mempunyai pola makan yang baik dan seimbang sehingga masyarakat desa ini jarang mengidap peyakit serius. “Penyakit yang diidap masyarakat Desa Karangsuko sebagian besar merupakan penyakit ringan seperti gatal-gatal, linu, dan pusing namun ada beberapa lansia yang mengidap penyakit asam urat dan diabetes namun masih memiliki kadar gula darah dan kolestrol yang normal”, kata dr. Demas selaku dokter dalam kegiatan ini.
Terakhir dokter dan Timapkes Umm berharap Puskesmas Desa Karangsuko aktif dan rutin untuk mengadakan kegiatan pengecekan dan pengobatan kepada warga. “Terutama lansia dan warganya aktif dalam mengecek kesehatannya”, pungkas dr. Demas.