Beranda Daerah BMKG Sebut Gempa di Malang Bukan Gempa Megathrust

BMKG Sebut Gempa di Malang Bukan Gempa Megathrust

BMKG Sebut Gempa di Malang Bukan Gempa Megathrust
BMKG Sebut Gempa di Malang Bukan Gempa Megathrust

JAKARTA, karna.id — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan soal gempa bumi yang terjadi di Malang dengan kekuatan 6,1 SR pada hari Sabtu (10/4) termasuk bukan kategori gempa megathrust seperti yang dipaparkan oleh BMKG pada Minggu (11/4).Gempa di Malang ini disebutkan oleh BMKG sebagai gempa menengah di Zona Beniof karena deformasi pada slab lempeng Indonesia Australia yang tersbuduksi menukik ke bawah lempeng Eurasia.

Baca Juga: BPDBD Kabupaten Malang Sebut Jumlah Bangunan Rusak Capai 1.697 Unit

“Gempa selatan Malang ini bukan termasuk gempa megathrust, tetapi gempa menengah di Zona Beniof, karena deformasi atau patahan batuan yang terjadi berada pada slab lempeng Indo-Australia yang menunjam dan tersubduksi menukik ke bawah Lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang,” demikian laporan yang ditayangkan dalam konferensi pers Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Raditya Jati, seperti disiarkan di akun YouTube BNPB, Minggu (11/4/2021).

Selain itu soal mekanisme sumber gempa ini berupa pergerakan sesar naik (thrust fault). Selain itu, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, Gempa ini juga dirasakan dengan skala berbeda-beda di setiap daerah. Sejumlah bangunan rusak akibat gempa.

“Mekanisme sumber sesar naik ini sebenarnya sensitif terhadap potensi tsunami, namun patut disyukuri bahwa gempa ini berada di kedalaman menengah dan dengan magnitudo 6,1 sehingga tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut, sehingga gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Dampak gempa ini mencapai skala intensitas maksimum V-VI MMI (dalam peta tingkat guncangan berwarna kuning) sehingga gempa ini berpotensi merusak. Estimasi peta tingkat guncangan BMKG yang dikeluarkan 15 menit setelah gempa cukup akurat dan ternyata benar gempa ini banyak menimbulkan kerusakan bangunan rumah.