Beranda Daerah Festival Petik Merah Kopi Krucil Jadi Perhatian Penikmat Kopi Probolinggo

Festival Petik Merah Kopi Krucil Jadi Perhatian Penikmat Kopi Probolinggo

PROBOLINGGO, karna.id — Festival Petik Merah Kopi Krucil di kebun Kopi di Desa Bermi Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, menarik perhatian publik. Mengapa? Karena, para pecinta kopi dari berbagai daerah di Jawa Timur berdatangan untuk beredukasi langsung cara memetik kopi dari pohonnya.

Selain itu, para pengunjung tidak hanya merasakan sensasi panen kopi di lereng Gunung Argopuro, namun juga berkesempatan mendapatkan edukasi tentang budidaya dan teknik pengolahan kopi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Nanang Trijoko Sumarsono mengatakan, Festival Petik Merah Kopi yang meledak kepublik, lantaran banyaknya pencinta kopi yang penasaran saat di petik.

“Apalagi saat ini, kopi Krucil benar – benar menjadi primadona. Tidak hanya bagi para penikmat kopi saja, namun juga para pelaku usaha dan petani kopi,” jelas Nanang di Probolinggo, Sabtu (29/06).

Baca juga: Ada ‘Darah Perawan’ Sampai ‘Janda Mandi’ di Kopi Omahan Sam Huget. Penasaran?

Dengan menjulang tinggi animo peminat kopi, sehingga turut merangsang munculnya pengusaha – pengusaha kopi baru dengan bahan kopi lokal. Dengan begitu permasalahan pemasaran yang sering dikeluhkan petani kopi akan terselesaikan.

“Dampak ini sangat menguntungkan bagi para petani Kopi. Sehingga petani dapat termotivasi untuk melakukan budidaya secara maksimal serta pengolahan pasca panen secara tepat. Karena mereka tahu para penikmat kopi sejati selalu mencari kopi yang berkualitas,” katanya.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo, Intan Cahya Kurniasari menyebutkan, adanya petik merah kopi itu sangat akan menumbuhkan semangat baru di dunia usaha muda.

“Kopi itu sebenarnya bukan di Gunting tapi di olah lalu di seduh. Lah, disanalah, pengusaha muda di Kabupaten Probolinggo, sudah mulai menanamkan sejak lama,”aku dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, menuturkan untuk memagnet atau Daya tarik wisata di Kabupaten Probolinggo, pihaknya kedepan akan selalu berupaya melahirkan terobosan dan inovasi pariwisata dengan potensi yang dimiliki setiap masing-masing destinasi wisata.

“Alhamdulillah melalui konsep wisata kebun seperti ini ternyata masyarakat sangat antusias, terlihat dari banyaknya pengunjung dari berbagai kalangan. Konsep ini akan kami coba kembangkan di lima wilayah kecamatan penghasil kopi lainnya karena dampaknya dapat dirasakan langsung oleh petani dan penggiat wisata setempat,” pungkasnya.