Beranda Gaya Hidup Kepala Badan POM Berikan Kiat Jadi Konsumen Cerdas pada Kaum Milenial

Kepala Badan POM Berikan Kiat Jadi Konsumen Cerdas pada Kaum Milenial

JAKARTA, karna.id — Badan POM RI terus berkomitmen memberikan wawasan dan inspirasi kepada generasi milenial agar menjadi konsumen cerdas dalam memilih Obat dan Makanan yang aman, bermanfaat, dan bermutu.

Momen Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, dimanfaatkan Badan POM untuk menggelar kampanye keamanan, mutu, dan gizi pangan melalui acara Ngobrol Asyik Milenial Bersama Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdas, di Mitra Terrace Jakarta, pekan lalu.

Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam acara tersebut mengajak ratusan pelajar dari 4 SMA dan SMK di Jakarta, serta blogger di bidang food dan lifestyle yang merupakan generasi milenial untuk menjadi duta pencegahan penyebaran hoaks Obat dan Makanan sebagai sumbangsih dalam memutus mata rantai hoaks di Indonesia.

“Mari bangun sikap peduli dan teliti terhadap informasi Obat dan Makanan yang diterima. Kaum milenial juga terus membudayakan cek KLIK pada saat membeli Obat dan Makanan, serta bijak dalam berbelanja online,” kata Penny K. Lukito.

Penny K. Lukito mengatakan, Badan POM secara aktif memerangi Obat dan Makanan ilegal dengan melakukan patroli siber secara berkesinambungan, dan terus bersinergi dengan Interpol dalam melakukan Operasi Opson untuk memberantas pangan ilegal dan Operasi Pangea untuk memberantas peredaran obat, obat tradisional, dan kosmetik ilegal pada jalur online.

“Paling tidak ada dua masalah kesehatan akibat pangan yang tidak memenuhi aspek keamanan, mutu, dan gizi ialah penyakit akibat pangan tercemar dan penyakit tidak menular (PTM). Kedua permasalahan ini menjadi double burden dalam pembangunan kualitas hidup manusia Indonesia,” tutur Penny K. Lukito.

Selain permasalahan tersebut, lanjut Penny K. Lukito, di era digital ini kita menghadapi tantangan dalam pengawasan Obat dan Makanan yang tidak hanya beredar di toko fisik tetapi juga toko online.

Pengawasan produk yang masif dijual online (e-commerce) menjadi tantangan tersendiri karena jumlahnya yang sangat besar sedangkan kapasitas pengawasan masih terbatas.

“Peredaran produk online lebih rentan disusupi produk ilegal tanpa izin edar, substandar, palsu, mengandung bahan berbahaya, dan berbagai permasalahan lain,” lanjut ia.

Penny K. Lukito menambahkan, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi pangan tertentu, tapi jangan berlebihan. Mari berpikir kritis dan cerdas serta gunakan cek KLIK untuk memilih pangan aman.

“Gaya hidup kita menentukan masa depan hari ini, dan masa depan kita,” tegas ia.

Oleh karena itu, Badan POM giat melakukan berbagai kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat baik dalam kegiatan tatap muka langsung maupun dengan penyebaran pesan-pesan keamanan Obat dan Makanan melalui berbagai kanal media sosial resmi Badan POM.

Tanpa terduga, dalam acara ini anak-anak generasi milenial menobatkan Kepala Badan POM sebagai “Bunda Milenial”. Hal ini didasarkan karena mereka merasa bahwa Kepala Badan POM menginspirasi mereka untuk tidak takut dalam mengonsumsi pangan, namun lebih berpikir kritis dalam menentukan pangan aman.

Sementara, guru besar teknologi pangan IPB, Purwiyatno Hariyadi memberikan tips di hadapan ratusan pelajar, bahwa pangan sehat tidak harus hambar, tanpa rasa. Kalau ingin sehat diikuti dengan gaya hidup yang sehat.

“Jangan berlebihan mengonsumsi pangan yang banyak mengandung gula, garam, lemak,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Deputy FAO Representative di Indonesia, Ageng Hariyanto; dan Guru Besar Teknologi Pangan IPB, Purwiyatno Hariyadi. Serta ratusan pelajar dari 4 SMA dan SMK di Jakarta, serta blogger di bidang food and lifestyle. ***