Jakarta — Pemerintah Korea Selatan siaga terhadap potensi datangnya virus monkeypox atau cacar monyet. Pejabat kesehatan Korea Selatan menyorot negara-negara yang melaporkan virus tersebut, meski biasanya virus ini datang dari Afrika.
Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) berkata tidak mencoret kemungkinan masuknya cacar monyet di tengah peningkatan travel inernasional. Korsel memang mulai melonggarkan aturan travel karena COVID-19 sedang menurun.
Korea Selatan akan mengambil langkah pencegahan dari negara-negara yang telah mendeteksi cacar monyet.
“Kami mengambil pengukuran suhu dan melaksanakan survei-survei kesehatan pada traveler dari negara-negara di mana kasus cacar monyet telah dilaporkan,” ujar Lee Sang-won dari KDCA.
“Meski kita butuh tetap siaga, tidak perlu untuk terus khawatir,” jelas Lee.
Hingga kini, ada 171 kasus dan 86 suspek kasus cacar monyet di 18 negara, termasuk negara-negara Eropa hingga Australia. Sejumlah kasus merebak di Inggris. Kasus cacar monyet yang sedang merebak terbilang misterius karena penderitanya tidak punya riwayat ke negara-negara Afrika.
Virus itu bisa menular lewat kontak fisik, namun penularannya tak semudah COVID-19. Seks juga bisa menjadi cara penularan cacar monyet, sebab melibatkan kontak fisik. Kasus yang ada sejauh ini dilaporkan tidak parah.
Korea Selatan telah menyiapkan skema tes cacar monyet pada 2016. Selain itu, Korea Selatan juga punya persediaan vaksin untuk melindungi 35 juta orang dari monkeypox.