MALANG, karna.id – Di tengah Pandemi Covid-19 Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten dari koalisi Malang Bangkti yang mengusung Dra. Lathifah Shohib dan Ir. H. Didik Budi Muljono atau Pasangan LADUB optimalkan kampanye secara digital.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ali Ahmad atau akrab disapa Gus Ali dalam Konferensi Pers di Hotel Aria Gajayana Kota Malang,Minggu (27/9).
“Jika tidak pandemi, kami juga tetap melaksanakan kampanye secara digital. Dan kami mempersiapkannya sudah jauh-jauh hari”, ungkap Gus Ali dalam sambutannya.
Gus Ali Mengatakan Pasangan LADUB menginginkan berjalannya pilkada kabupaten malang 2020 ini berjalan soft.
“Kami ingin pilkada soft, tidak saling menghujat antara sesama Calon Bupati dan Calon Walil Bupati”, ujarnya.
Anggota DPR RI Gus Ali menambahkan sasaran dari kampanye digital ini adalah pemilih pemula yang didominasi oleh pemuda atau kaum milenial.
“Kami sudah menghitung, jumlah pemilih, dengan cara apa. Kami berharap, Pilkada ini dengan sifatnya beradab dan baik”, katanya.
Sementara itu, Calon Bupati Lathifa Shohib mengatakan dengan kampanye digital yang diluncurkan pihaknya menargetkan menang.
Baca juga: Resmi Jadi Cabub Malang, Inilah Biografi Lengkap Lathifa Shohib
“Target kami menang diatas 5 persen dan aman dari gugatan. Untuk pemilih pemula, betapa pentingnya platform digital ini bagi para pemilih pemula. Kami sudah memetakan, mulai kelompok mahasiswa, pelajar dan kelompok termarjinalkan punya hak yang sama”, kata Nyai Latfhifa.
Selain itu, Nyai Lathifah mengatakan melalui media online atau media sosial agar kampanye berjalan dengan maksimal kami mempunyai relawan yang bergerak door to door. Kami berharap platform digital Malang Bangkit bisa diterima para pemilih pemula.
“Disamping medsos, kami juga kampanye door to door, untuk mereka yang tidak terjangkau medsos. Dibantu relawan untuk mengenalkan LADUB di pelosok-pelosok. Kami berharap platform digital Malang Bangkit bisa diterima para pemilih pemula. Dimana jumlah pengguna medsos se Malang Raya saja sudah 2 juta pengguna. Kami punya peta dan data sebaran pemilih pemula yang aktif menggunakan medsos”, pungkasnya.