Beranda Teknologi Menkominfo Sebut Indonesia Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar Dunia 2030

Menkominfo Sebut Indonesia Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar Dunia 2030

Menkominfo Sebut 2030 Indonesia jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Dunia, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Kominfo,

JAKARTA, karna.id — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar ke-9 di dunia pada tahun 2030. Hal itu disampaikan Menkominfo pada pidato kunci Gala Dinner US-Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (13/2). Pasalnya Indonesia saat ini menjadi salah satu dari 16 negara dengan PDB terbesar di dunia.

“Tidak ada keraguan bahwa dunia sekarang berubah dari ruang fisik menjadi ruang digital, jadi Indonesia harus bersiap untuk mengubah dirinya menjadi era digital. Indonesia memiliki lanskap digital yang sangat dinamis, di mana saat ini ada 171,2 juta orang aktif menggunakan internet dan 355,5 juta langganan seluler, ada 26 juta UKM yang diproyeksikan go online pada tahun 2022”, ujar Menteri Johnny dalam keterangan siaran pers, Jumat (14/2).

Menurut Johnny Plate Indonesia memiliki pasar digital yang sangat luas sehingga diproyeksikan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, baik secara regional maupun global. Hingga saat ini, lanjut menkominfo pemerintah telah memiliki empat unicorn dan satu Decacorn. Saat ini setidaknya delapan perusahaan startup siap menjadi Unicorn Indonesia berikutnya, perusahaan-perusahaan tersebut akan tumbuh luar biasa menjadi perusahaan bisnis yang berpengaruh seperti saat ini yang menghasilkan lapangan kerja dan peluang ekonomi bagi Indonesia dan para pengusaha.

Selain itu,  Menteri Johnny menegaskan upaya mempercepat proses investasi digital sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo dalam menciptakan Indonesia yang adil, makmur dan berkelanjutan. Ia menjelaskan pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia telah telah dilakukan secara besar-besaran, tentu pembangunan yang berkelanjutan itu bekerja sama denga sektor swasta.

“Ekosistem TIK yang kuat akan menciptakan efek positif yang akan memperkuat ketahanan ekonomi, mendukung pengembangan sumber daya manusia. Kami telah membangun lebih dari 348.000 km panjang tulang punggung serat optik nasional, baik kabel darat maupun kabel bawah laut, dan hampir 480.000 Base Transceiver Stations (BTS) di seluruh negeri. Selain itu, lima satelit multi-fungsi telah orbit untuk menutupi titik-titik kosong (wilayah 3T)”, katanya.