JAKARTA, karna.id – Aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia atas penolakan RUU KPK dan RUU KUHP yang berlangsung selama dua hari ini memberi dampak yang cukup menghawatirkan pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Rupiah di penghujung hari ini akhirnya melemah pada taraf 0.31% ke posisi Rp.14.085 per dollar AS, padahal sebelumnya di jam 08.00 pagi ini nilai rupiah cenderung stabil. Mungkinkah nilai rupuiah merana karena aksi demo ?
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, menyatakan aksi demo penolakan RUU KPK dan RUU KUHP tidak ada kaitannya dengan pelemahan nilai rupiah terhadap dollar pada sore ini, karena penyebab utamanya adalah gagalnya pertemuan delegasi China dengan Amerika Serikat.
“minggu lalu nilai rupiah juga melemah setalah Fed menurunkan bunga, BI juga turunkan bunga, dan sore ini turunnya nilai rupiah karena factor global”. Ungkap Hans, Senin (23/9).
Pekan ini ada pertemuan antara delegasi China dan Amerika Serikat, dan banyak pelaku pasar yang berekspektasi pertemuan itu memberikan solusi terhadap kondisi perang dagang. Namun, delegasi China dikabarkan meninggalkan negeri Adidaya lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan.
“delegasi China meninggalkan lebih cepat dari yang diharapkan dan tidak melakaukan peninjauan terhadap tempat pertanian tadi. Ini menyebabkan kekhawatiran pasar bahwa AS dan China tidak menemukan solusi perang dagang yang baik”. Pungkas Hans