Beranda Ekonomi Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Sanggar Gong Pro Sebagai Upaya Kemandirian Ekonomi

Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Sanggar Gong Pro Sebagai Upaya Kemandirian Ekonomi

Manajemen Keuangan

Malang, Karna.id — Sanggar Gong Pro yang didirikan pada tahun 2018 oleh Wahyu Kusuma Wicitra di Singosari, Kabupaten Malang merupakan wadah bagi warga Malang untuk belajar tarian tradisional. Sanggar ini bertujuan untuk melestarikan budaya, namun juga menjadi entitas mandiri yang produktif bagi masyarakat di Kabupaten Malang khususnya di Singosari. Dengan jumlah anggota saat ini yaitu 30 siswa Sanggar Gong Pro mengalami permasalahan di bidang keuangan. Saat ini SPP belajar tari per siswa yaitu Rp. 35.000, – perbulan.

Pemasukan sanggar ini tentunya masih jauh dari harapan Wahyu sebagai pendiri sanggar. Selama ini operasional ditutup dari uang pribadinya.

Melihat persoalan keuangan yang menjadi problem utama, Rabu, 16 Agustus 2023, bertempat di Sanggar Gong Pro, digelar Pelatihan Manajemen Keuangan yang disampaikan oleh Dr. Ana Sopanah, SE., M.Si., Ak., CA., CMA. “Manajemen keuangan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan sebuah usaha baik jasa maupun barang”, Ungkap Ana. “Manajemen keuangan juga memiliki peranan yang besar dalam mempengaruhi semua aspek usaha, apabila ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan maka suatu usaha bisa terkena risikonya”, imbuhnya.

Baca juga: PT. RAD Indonesia, Lembaga Pelatihan Yang Mendapatkan Lisensi ICMA

Pelatihan itu sendiri merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat Universitas Widya Gama Malang. Tim Hibah DRTPM Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2023, Universitas Widya Gama Malang terdiri dari Dr. Ana Sopanah, SE., M.Si., Ak., CA., CMA. sebagai Ketua Tim dan Hanif Rani Iswari, SE., MM serta Firman Nurdiansyah, S.Kom., MM., Judul dari Pengabdian masyarakat ini adalah “Eksistensi Sanggar Gong Pro dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Ekonomi.”

Harapannya dengan Pelatihan Manajemen Keuangan yang dilakukan saat ini dapat membantu Sanggar Gong Pro untuk keluar dari masalah keuangan sehingga Mitra dapat meningkatkan kemandirian ekonomi.

Kegiatan Pengabdian ini juga melibatkan dua mahasiswa yaitu Aldy Krisbiantoro dan Yayang Putri Kusuma Wardani yang merupakan bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus.