JAKARTA, karna.id – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan akan melakukan strategi pertahanan Indonesia yang defensive, dalam acara Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) pada Sabtu (30/11).
“kami tidak mengancam siapapun tetapi kami juga tidak akan membiarkan Indonesia diganggu dan daincam oleh negara lain”. Kata Prabowo.
Menteri pertahanan ini juga menegaskan bahwa Indonesia akan mempertahankan independensi dan aktif dalam bidang pertahanan serta prioritas utama adalah untuk kedaulatan Indonesia.
Hubungan dengan negara-negara tettangga juga akan terus dijalin dengan baik dan tidak akan berpihak kepada siapa pun.
“kami ingin memupuk hubungan pertahanan tanpa dimiliki oleh kekuatan tertentu, Indonesia tidak akan memihak pesaing utama dalam situasi dunia yang dilanda kecurigaan dan ketegangan saat ini”. Pungkas Prabowo.