Sepekan setelah dilantik, FAME DPW Jawa Timur Menggelar kegiatan Webinar “FAME Care for Society DPW Jawa Timur Series I” dengan tema Strategi Menang Hibah Bima Kemdikbud, Sabtu, 25 Maret 2023, By Zoom Meeting. Menghadirkan 2 Nara Sumber yang berpengalaman dan punya trackrecord Peraih Hibah Kompetitif Nasional yaitu Dr. Adya Hermawati, SE., MM., (Dosen FEB Universitas Widyagama Malang) dan Dr. Febriyanti, SE., M.Si. Sekjen FAME Pusat dan Dosen Institute Technologi dan Bisnis PalComTech Palembang.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua FAME DPW Jawa Timur, Dr. Ana Sopanah S, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA. Beliau menjelaskan bahwa FAME ini akan menjadi organisasi yang besar dan terbesar di Indonesia, jika anggotanya memiliki komitmen bersama untuk sama-sama membesarkan. Saya ingin FAME Jawa Timur menjadi percontohan, mulailah dari yang kecil kemudian small action. Diharapkan setelah mengikuti acara ini, semua proposalnnya dapat didanani, karena dengan dana ini kita dapat berkegiatan, Ujar Ana yang juga Dekan FEB Universitas Widyagama Malang.
Baca juga: Selamat! Pengurus Forum Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi (FAME) DPW Jatim Resmi Dilantik
Dalam penyampaian materinya, Dr Adya Hermawati, S.E., M.M. menjelaskan tentang kiat sukses meraih Hibah Penelitian, mulai dari alur pengajuan hingga pelaporan. Kita dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian tidak bisa berdiri sendiri, kita perlu menggandeng keilmuan lain/multidisiplin. Untuk membuat penelitian yang unggul dibutuhkan state of the art. Ketika kita sudah menemukan ide, harus segera kita tulis dan diaktualisasikan. Kemudian kita bandingkan antara yang seharusnya dengan kenyataan, apakah terjadi gap, demikian kata Adya yang juga menjabat Sekertaris Prodi Manajemen UWG. “Penelitian yang baik adalah yang punya Novelty dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan Ipteks dan Sosial Humaniora” imbuhnya.
Sementara, Narasumber kedua, Dr. Febriyanti, S.E., M.Si, menjelaskan tentang hibah pengabdian. Dalam menulis hibah, buatlah matrik, harus ada target. Dalam menentukan topik pengabdian, yang lebih dominan itulah yang menjadi fokus apakah green economny, blue economy, pariwisata, teknologi dan alat kesehatan, atau teknologi digital, ujar Febry, yang merupakan sekjen FAME Pusat. Selan itu Febry juga menambahkan skema pengabdian menekankan pada permasalahan prioritas mitra yang merunut pada fokus tematik dan melibatkan MBKM serta mencapai capaian IKU lembaga dan upaya hilirisasi hasil riset pengusul. Jika proposal saudara ditolak, maka banyak yang harus dicek, di antaranya tim tidak multidisiplin, tidak melibatkan mahasiswa, tidak sesuai panduan, kurang IPTEK, dll, imbuhnya.
Kegiatan ini dipandu oleh Moderator Dr. Eny Zuhrotin Nasyi’ah SE., MSi. yang merupakan Bendahara FAME Jatim sekaligus Dosen Unisma Malang. Acara ini dihadiri 100 peserta baik dari Anggota FAME Jatim mapun Indonesia. Tingginya antusias peserta pada kegiatan ini dapat dilihat pada semangat dan banyaknya peserta yang bertanya untuk pengajuan hibah, baik penelitian maupun pengabdian. “Alhamdulillah kegiatan FAME Jatim sangat bermanfaat, membuka wawasan dan permasalahan kami selama ini ketika pengajuan hibah sudah dapat terpecahkan”. Ujar Riza Bahtiar salah satu peserta Webinar. Semoga kegiatan FAME berikutnya semakin banyak dan bermanfaat untuk semua.