![FAME Blitar](https://i1.wp.com/karna.id/wp-content/uploads/2024/12/FAME-Blitar.jpeg?resize=640%2C480&ssl=1)
Blitar, karna.id — Pada Sabtu, 21 Desember 2024, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar (Unisba) dan FAME Jatim sukses menggelar Seminar Internasional bertajuk “Strategi Menembus Penelitian H Index Scopus dan Sosialisasi Keanggotaan Fame Jatim”. Acara Seminar ini digelar secara hybrid di Kampus Unisba Blitar dan melalui Zoom Meeting, menghadirkan sejumlah pakar terkemuka di bidangnya.
Wakil Rektor III Unisba Blitar, Dr. Drs. Supriyono, M.Ed., dalam keynote speech-nya menekankan pentingnya peningkatan kualitas riset untuk mendukung reputasi akademik perguruan tinggi di tingkat global. “Riset berkualitas tinggi bukan hanya mendukung reputasi lembaga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia akademik secara lebih luas,” ungkap Supriyono.
Seminar ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Unisba Blitar, Dr. Suprianto, S.E., M.M., yang menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen fakultas untuk mendorong dosen dan mahasiswa meningkatkan kualitas penelitian mereka.
“Kami ingin memberikan akses dan wawasan kepada para akademisi agar mereka mampu menghasilkan publikasi ilmiah yang tidak hanya relevan tetapi juga memiliki dampak signifikan,” ujar Suprianto.
Baca juga: FAME Jatim Gandeng KPU Jatim Gelar Sosialisasi Pilkada Jatim
Acara yang dipandu oleh Moderator Bambang Septiawan, SS., MM., yang merupakan Kaprodi Manajemen, menghadirkan Prof. Yuliansyah, Ph.D., Manajemen Eksekutif FAME, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menjelaskan strategi konkret untuk menembus publikasi bereputasi, khususnya jurnal-jurnal yang terindeks Scopus.
Menurut Yuliansyah, kunci utama adalah konsistensi dalam penelitian yang relevan dan inovatif. “Seorang peneliti harus memiliki fokus dan dedikasi pada isu yang mereka tekuni. Selain itu, kolaborasi internasional dapat membuka peluang lebih besar,” tuturnya.
Senada dengan itu, Prof. Dr. Jamaliah Said, profesor accounting dari University Technology MARA, Malaysia, memaparkan pentingnya peran jejaring akademik internasional dalam meningkatkan aksesibilitas penelitian. “Koneksi global membuka peluang untuk kolaborasi riset yang berdampak luas. Ini adalah strategi yang dapat memperkuat posisi akademisi Indonesia di kancah internasional,” jelas Jamaliah.
Selain membahas strategi menembus jurnal Scopus, seminar ini juga menjadi ajang sosialisasi keanggotaan FAME yang disampaikan oleh Ketua FAME Jatim Dr. Ana Sopanah, SE., M.Si., Ak., CA., CMA. FAME adalah sebuah forum akademisi dan praktisi yang bertujuan menjadi wadah kolaborasi bagi para akademisi dan praktisi di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. “Kami ingin menciptakan ekosistem riset yang mendukung, di mana akademisi dapat saling belajar dan berbagi demi kemajuan bersama,” ungkapnya. “Silahkan bagi bapak ibu yang belum bergabung dengan FAME, segera bergabung, manfaatnya banyak sekali” Ujar Ana.
Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Suprianto, menegaskan bahwa seminar ini bukan hanya acara seremonial, tetapi langkah awal untuk mendorong kualitas akademik di Unisba Blitar. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang mendukung perkembangan penelitian dosen dan mahasiswa, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Suprianto.
Dengan terselenggaranya seminar ini, Fakultas Ekonomi Unisba Blitar membuktikan perannya sebagai katalis dalam memajukan penelitian berkelas dunia. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi akademik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.