Beranda Agama Inilah Makna Dibalik Pawai Obor Warga Muslim Bella Casa Depok

Inilah Makna Dibalik Pawai Obor Warga Muslim Bella Casa Depok

DEPOK, karna.id — Umat Islam sedunia merayakan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah atau 1 Muharram yang jatuh pada Minggu (01/09/2019). Sehari sebelumnya, jutaan umat Islam sudah mulai menggelar berbagai event. Salah satunya pawai obor.
 
Semarak pawai obor tak hanya kita jumpai di kota-kota besar di Indonesia. Pemandangan serupa kita jumpai di salah satu perumahan di Kota Depok, Bella Casa Residence. Acara yang diinisiasi oleh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Bait Al Barokah Cluster Dahlia bersama Majelis Ta’lim Ash Shofwa itu melibatkan seluruh warga Muslim di Blok Dahlia, Bella Casa Residencen.
 
Tampak ratusan peserta pawai obor, baik anak-anak, remaja, ibu-ibu, serta bapak-bapak dengan mengenakan baju muslim berwarna putih, sembari membawa obor berjalan mengelilingi kompleks perumahan.
 
Ketua panitia pawai, Cak Wedi mengatakan, kegiatan ini selain bertujuan mempererat silaturahim antar-warga, juga bertujuan mengingatkan umat muslim agar memperbaharui lembaran hidup dengan tingkat keimanan dan ketakwaan yang lebih baik.

“Kami ingin tahun baru ini juga disambut dengan meriah dan penuh syiar, jangan hanya tahun baru nasional saja,” kata Cak Wedi di Bella Casa, Depok,  Sabtu (31/08) malam.
 
Pawai obor yang dimulai usai shalat Isya’ itu dimulai dari pelataran mushola Bait Al Barokah. Cak Wedi berharap, semoga dengan peringatan 1 Muharram ini, kita bisa melihat kepada diri kita terutama mengingat kepada yang khalik, lebih rajin beribadah dan beramal sholeh.
 
“Kita berharap umat muslim bisa menauladani nilai-nilai kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Cak Wedi.
 
Pengurus Majelis Ta’lim Ash Shofwa, Ibu Ike mengatakan, banyak pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan pawai obor menyambut tahun baru Islam ini.
 
Menurut Ibu Ike, selain bermakna sejarah, kegiatan ini juga membawa pesan agar warga membuat perubahan ke arah yang lebih baik, seperti menjaga rasa persaudaraan antar umat beragama di lingkungan kompleks perumahan.
 
“Sesuatu yang sejalan dengan spirit Hijriah, yakni berhijrah menuju arah yang lebih baik,” ujarnya.
 
Untuk diketahui, sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam.
 
Sejarah 1 Muharram singkatnya menjadikan kalender hijriyah sebagai sistem penanggalan sehari-hari dengan menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, hal itu berlaku di beberapa negara mayoritas Islam.
 
Pemaknaan bulan Muharram 2019 berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Saat zaman Rasul Allah, peristiwa hijrah dilakukan sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada masyararakat Mekkah. 
 
Hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik. Dan, kini peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang baik. ***