Beranda Agama Kaum Munafiq dalam Al-Qur’an

Kaum Munafiq dalam Al-Qur’an

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ
وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ

Karna.id — Seorang mufassir dari kalangan tabien, Al Imam Mujahid menyebutkan bahwa ayat diatas hingga ayat ke-13 menjelaskan karakter/sifat orang munafiq. Al-Imam Qatadah, Abu Al-Aliyyah mengkategorikan ayat tersebut sebagai ayat Madaniyah, yaitu ayat yang diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah menuju Madinah. Pendapat ini juga diamini oleh Al Hasan al-Bishri, seorang tabien yang Masyhur kealimannya. Secara lebih jauh, al-Thabari dalam kitab tafsirnya bertajuk, Al-Jami’ Li Ahkam al_Qur’an menjelaskan pandangan yang ia sinyalir dari Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud begitu juga Rabi’ bin Anas tentang ayat tersebut. Menurutnya, munafik yang dimaksud ayat tersebut adalah kaum Munafiq dari kalangan Aus dan khazraj seperti Abdullah bin Ubai bin Salul dan kroni-kroninya begitu juga orang2 yang memiliki sifat yang sama dengan mereka (orang-orang munafiq). Selain menjelaskan sifat orang munafik, ayat tersebut juga memberitahu Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa di antara umat nya ada yang terkena penyakit munafik ini.

Lalu apa yang dimaksud munafik? Para ulama menjelaskan, bahwa munafiq adalah menampakkan kebaikan dan menyembunyikan kejelekan atau keburukan (Izhar al khair wa ibtan al syar). Dengan kata lain, antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat tidak sama, atau antara yang diucapkan dengan apa yang diyakini tidak seirama. Berdasarkan pengertian ini, para ulama’ membagi sifat munafiq menjadi dua, pertama, munafiq dalam aqidah (al nifaq fi al ‘aqidah). Kedua, munafiq dalam perbuatan (al-‘amali). Munafiq dalam aqidah terjadi apabila seseorang menyatakan bahwa ia yakin beriman kepada Allah dan hari qiyamat (hari kebangkitan), namun batinnya mengingkarinya. Sementara munafiq dalam perbuatan adalah kategori munafik sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi SAW.


عن أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم – قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Artinya, tanda-tanda orang munafiq itu ada tiga;

  • Apabila berkata ia berdusta
  • Apabila ia berjanji ia ingkari
  • Apabila diberi kepercayaan dia berkhianat.

Doa agar tidak termasuk orang munafiq:

Ya Allah, Ya rahman Ya rahim. Jika aku telah termasuk dalam ciri/kategori orang munafik bahkan mungkin sudah. Maka Ya Rahim, Ya Ghafur, Ya salam, Ya malik, Ya rahman, Ya rahim aku bermohon kepadaMu, Maafkanlah aku dari apa yg telah aku perbuat itu, Ya Allah tidak pantas saya mememhon kepadaMu di tengah kelalaian ku ini. Tapi aku tidak punya jalan selain kepadaMu ya Allah. Ya Allah ijinkan aku mampu memperbaiki diri, dan kuatkan lah aku untuk meningkatkan amalan yg engkau ridhoi ya Allah. Ya Allah hanya kepadaMu aku berserah diri dan Hanya kepadaMu aku minta pertolongan.